aldiantara.kata
Bimbang itu,
adakah ia sebuah jatah
sebelum meyakin.
Begitu pun ragu,
keputusasaan dalam pencarian.
mungkinkah ia merupa daun gugur
berhadap musim?
Manusia mesti hadapi ketakutannya
dengan keberanian yang tak muncul seketika
dengan tak perlu mendalam berpikir
mewanti-wanti kemarau agar tak terlampau panas.
Lekas saja menjadi gugur daun.
Hingga kenangan itu menari dibawa angin,
lantas adakah sebuah pohon melupa,
terhadap dedaunnya yang telah gugur?
Atau gugurnya akan menjemput serpihannya
yang lain, menjadikannya terombang dalam penantian?
Tinggalkan Balasan