aldiantara.kata
Ketulusan dan cinta memang tidak perlu footnote. Setidaknya manusia pernah bahagia dalam kedukaannya. Adalah masa yang memilih untuk tidak melihat ke belakang. Dalam haribaan sunyi, manusia berjajar berpisah masalah yang pandai disembunyikan.
Rempah-rempah
Apa karena negeri kita adalah negeri rempah-rempah. Perasaan yang rempah-rempah. Sajian hidup adalah kunyit dan serai. Tak semua orang suka. Sebagian orang hendak gila mencicipi. Minuman jahe pelega tenggorokan, teman mengobrol, menyeruputnya selagi hangat.
Karena soal jahe hangat, obrolan-obrolan yang manjing di beranda rumah, soal perjalanan hidup dan hal-hal yang disukai, warna-warna latar vintage dan suara-suara senyap. Buku di sebelah vas bunga yang selesai dibaca.
Ikan asam padeh yang lezat tak kutanyai apa bumbu rempah-rempahnya.
Bawang putih memang memunculkan manis gurih masakan, namun seleraku sebal melihat butir-butir kecil bawang putih yang menjadi ‘hiasan’ yang tersebar pada nasi goreng. Meski berjasa membuatnya menjadi enak, butiran kecilnya seringkali kupisahkan di pinggir.
Rempah-rempah banyak dicari. Remah-remah makanan berceceran. Apa kamu menanam rempah-rempah di rumah? Tanaman-tanaman di sekitar rumahku banyak jadi hiasan. Entah asli atau imitasi.
Meski orang banyak kenal dengan rempah-rempah macam cengkeh, kemiri, kemukus, dan kayu manis. Kapulaga, pala dan vanili. Orang-orang lebih suka dengan kembang semen. Ditanami manusia, berharga lebih mahal dari harga diri pohon yang mulai kesulitan bercinta dengan tanah.
Kembang semen subur di negeri ini, sebagian rempah-rempah cukup langka dan tumbuh di beberapa daerah tertentu. Spesiesnya yang tidak jelas lantaran beragam, membuatnya semakin menarik. Bila dirawat dengan cuan yang cukup, buah dari kembang semen akan luar biasa. Memang lebih canggih dari pohon penadah hujan. Ia bahkan mampu jadi tempat menginap hubungan gelap, transaksi ilegal, bahkan pemiliknya sekaligus menjadi polisi moral yang berpengaruh!
Makanan di negeri rempah-rempah sangat beragam. Namun tak mampu mengubur-puaskan keinginan manusianya.