Oleh: Um Sab’ah

 

 

Merenungi al-Qur’an surat  68 ayat 4 dan surat 7 ayat 199.

Agama itu soal akhlak. Siapa menambah akhlaknya, akan bertambah kebaikan agamanya. Akhlak adalah mengerahkan yang baik, menahan dan menanggung gangguan. Seorang abdi akan mendapatkan hal ini dengan tiga perkara yakni ilmu, kedermawanan, dan sabar.

Ilmu mengarahkan manusia kepada tempat-tempat yang baik, membedakan antara yang baik dan buruk, meletakkan sesuatu pada tempatnya. Sehingga kemarahan tidak dapat diposisikan sama dengan kelembutan. Begitu juga tidak berinfak tidak dapat diposisikan sama dengan berinfak. Dengan ilmu manusia dapat mengetahui tempat-tempat kebaikan -keburukan serta tingkatannya.

Sikap dermawan membuat manusia memaafkan hak-hak dirinya. Memberikan porsi lebih ketika melaksanakan hak-hak orang lain. Kedermawanan bagaikan panglima pasukan untuk kebaikan.

Sikap sabar menjaga seseorang dari amarah, menahan diri untuk tidak menyakiti orang lain, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan yang sama. Sikap sabar merupakan penopang terbesar untuk setiap perintah Tuhan. Sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur’an surat 2 ayat 45.

Dengan tiga perkara ini, seseorang memperoleh penyucian dan penjernihan jiwa, sebagai bekal persiapan melakukan perjalanan menemui Pencipta bersama orang yang dicintainya, karena seseorang akan dikumpulkan di akhirat kelak bersama orang-orang yang dicinta. Akhlak yang baik adalah melakukan perbuatan yang baik, menjauhi perbuatan yang buruk, melepas diri dari perbuatan keji serta berhias dengan amalan yang utama.