aldiantara.kata

 

Bangunan bertembok putih. Aku teringat kepada peristiwa masa lampau. Bau obat menyengat menyeruak. Tak tahan berlama di sini, dahulu. Kini harus kembali, menjait ingatan yang sempat kusut menua. Aku pernah terluka.

Sebelah kanan para perawat sibuk haha hihi, sebelah kiri perawat merengut menunggu yang datang. Simbol ‘tambah merah’ masih terpampang jelas dengan sirine yang berputar tanpa bunyi.

Petugas keamanan di depan sibuk bermain catur. Tanpa sponsor.

Kursi roda dihampiri debu dan sarang laba-laba.

“Tak ada pasien, lagi?” tanyaku kepada air mancur.

“T’lah lama sekali.” Jawab kumbang yang sibuk bersetubuh dengan bunga.

“Yah, barangkali manusia sibuk menjadi Tuhan, tak lagi merasa dirinya sakit.” Tambah ampas kopi kering di gelas plastik yang terbuang.