Oleh: Azki Khikmatiar

 

Sebab malam adalah kau,
Kujadikan malam sebagai rumah
Tempat tubuh mendekap tabah
Perihal ingatan yang masih rapuh
Juga separuh yang tak lagi utuh

Sebab malam adalah kau,
Kujadikan malam sebagai puisi
Tempat diksi menjelma elegi
Perihal rindu yang mendamba temu
Atau bisu yang matikan aku

Sebab malam adalah kau,
Kujadikan malam sebagai aksara
Tempat kata mendefinisikan kita
Perihal fana yang menjadi delusi
Juga abadi yang melebur elegi

Sebab malam adalah kau,
Kujadikan kau sebagai aku!

 

Pemalang, 8 Juli 2018