aldiantara.kata

Folder baru. New Folder. Pisahkan satu dan yang lain. Folder-folder baru lahir saban hari. Simpan apapun sengaja tak sengaja. Gunakan nama-nama yang tak kau simpan serius.

New Folder (1), New Folder (2)…

Letaknya berada di tiap sudut, desktop tampilan muka, hingga menyisip di antarakata kata yang asing terdengar.

Ia tak diberi nama, namun berisikan aneka. Angka-angka berurutan tampil sebagai asma, dokumen dan tangkapan layar berbaris memanjang ke bawah berkait kelindan di dalamnya.

New Folder menjadi rumah tak terbatas. Ia dapat menyimpan file apapun yang hendak disimpan.

Orang menjadi hipokrit, ia menyimpan New Folder baru di bawah barisan-barisan dokumen yang telah mapan. Rename “New Folder (13)”, “Lagu Bagus”, setelah dibuka, ternyata benar bahwa didalamnya merupa koleksi suara-suara desahan.

Padahal baru disimpannya semalam, ‘Lagu Bagus’ harus diabadikan sebelum dibanned atau dihapus oleh uploadernya. Penting sekali pada sela-sela waktu yang sempit, cari ‘Lagu Bagus’ buat cepat konak. Lalu eksekusi.

Susah-susah cari angle yang pas! Mengapa saat posisinya sudah ‘pas’ hanya dishoot sepersekian detik.

New Folder menjadi mimik yang menjaga banyak rahasia. Terlihat dingin di luar, ia dapat menjelma menjadi ekspresi kebinalan yang bekerja secara serius dan rahasia.

Dengan cara ini orang-orang akan mengerti, memahami kehidupan berarti berkompromi dengan nilai-nilai yang dianggap absurd. Siapa menyangka bahwa dokumen file matematika akan berdamping dengan foto gadis yang dicintainya diam-diam. Dokumen agama akan berdamping dengan kepentingan ranjang.

Siapa menyangka bahwa rahasia kelam kota akan terkuak menjelang kematiannya.

Hanya pada New Folder manusia-manusia tak menuliskan bahasa-bahasa clickbait. Ia harus ditulis lamat-lamat. Seolah kabut pagi yang dilewati para pejalan menuju praja.

Aku membisikanmu melalui tulisan membahana ini, bukan bermaksud mengumbar kerahasiaan yang tabu dibicarakan. Kerahasiaannya hanya dapat diungkap oleh dirinya sendiri. Keterus-terangan kini lebih memilih untuk bersahabat dengan senyap-senyap yang melubangi kuburannya sendiri.

Manusia pandai bermacam hal hingga tak pandai merawat kepandaiannya. Ia kalap tertular sifat ketuhanan yang ‘gemar’ cipta-mencipta. Keranjingan kekuasaan tertular sifat tuhannya yang maha kuasa-menguasai.

New Folder (3), New Folder (4)…

Ciptaannya kian banyak. Ide demi ide bergelimpangan, tanpa hati, tanpa kaki. Di dalamnya draft-draft berisi gagasan yang belum masak, buah-buah pikiran yang belum tersusun rapi.

“Itu…Itu rahasianya!” Kau setengah teriak seakan menemukan oase di tengah kontestasi kehidupan yang menjemukan.

Pin deadline sama sekali tak membantu dalam proses kreatif menulis. Sambil berlalu seraya memungut bahan tulisan yang masih mentah. Ia perlu direbus bersama gairah, outline dan keterburu-buruan waktu yang tak kenal kesabaran.

New Folder adalah palung gagasan yang diselami kala mengalami writer-block. Ia adalah baris-baris dokumen yang berisikan fragmen yang mewujud kalimat yang perlu dirawat. Kemudian mengangkat salah satu di dalamnya untuk kemudian diproses menjadi tulisan yang dianggap mapan.

Sebab memilih untuk hendak menulis apa, kebiasaanmu, kerap ditentukan oleh intuisi. Terkadang New Folder menjadi tak berguna kala apa yang baru saja kaujumpai lebih menarik hati dan hangat untuk dituliskan.

{

Hanya kala berusaha memahamimu, aku membayangkan banyak New Folder yang di dalamnya ada angka-angka terbalut perasaan tak sebau. New Folder yang serupa ruang-ruang di hatimu, cache-cache yang menunjukkan siapa yang pernah singgah sejenak (banyak sepertinya?).

Ingatan berupa New Folder yang perlu dilawat, menggubahnya menjadi nama-nama yang tepat. Apa kehidupan kita penuh dengan New Folder-New Folder abstrak? Di dalamnya memuat kolase foto lawas yang tersimpan tak beraturan. Kau beri nama apa labirin-labirin di dalamnya?

Jangan jangan aku adalah salah satu New Foldermu, berdebu. Yang tak kau jadikan recent folder yang selalu kau lawat. Jangan jangan aku adalah New Folder yang kau curigai sebagai virus yang selalu kau pindai, sementara New Folder lain kau sisipi file yang kau “hidden”.

Kau menungguku lama memuat semua media mediaku yang cukup berat dan lamban. Alat pemindah file mentransfer datamu kepada New Folderku, lalu tercabut sebelum selesai. Hingga New Folderku terasa lebih padat dan enggan membuatmu menunggu. Kau memilih membuka New Folder baru yang kau simpan secara tidak sengaja berawal dari tatapanmu yang jeli melihat sekitar.

New Folder (kehidupan yang tersekat-sekat)…

Kehidupan bak New Folder yang tersekat-sekat. Kehidupan perihal mengcreate atau mendelete. Butuh waktu lama seorang hendak merapikan file-file berserakan dan mengunci rapat-rapat apa yang ditemui. Biar saja berserakan. Hal ini membuat New Folder merupakan cara seorang dalam membahasakan labirin-labirin di dalam kehidupannya. Sekat-sekat yang sejatinya tak terbatas, mematahkan persepsi pada benak, mengenai ketaraturan dan keseragaman dokumen di dalamnya.

Saat berserakan, acap ia akan membawa kejutan.