Awal tahun 2020 langit tiada jemu menurunkan air. Semalam, rintiknya secara konstan, memaksaku untuk berkaca lewat genangan yang ditinggalkannya. Sebagian orang meyalakan kembang api menghabiskan sisa-sisa seremoni kemarin. Diriku tak sempat melihat langit lalu sibuk memperhatikan sudut-sudut kota. Seorang Ibu penjaja koran, difabel, berjalan dengan terseok, masih berjalan dengan langkah tegas. Namun mulutnya menganga, matanya terbelalak, sekilas bertarung antara tanggung jawab terhadap keluarganya dan keterbatasan diri dan tubuh yang kian termakan usia. Di lampu merah orang memanggilnya.
Sementara di pelataran sebuah kampus, seorang ayah yang tak bisa menyembunyikan rasa letihnya. Tangan kiri menggenggam gitar kecil, tangan kanannya menahan anaknya yang sedang digendongnya dengan kain samping. Sang anak tak kunjung membuka mata dengan sisa nafas di paru-parunya. Sang ayah yang tak kuat berjalan lagi dengan kaki yang gemetar. Menjadi miskin tak selalu mengemis dengan meminta. Tidak banyak yang tersentuh pemandangan menyakitkan ini. bersandar bahu sang ayah di dinding pinggir kampus. Sang anak yang tertidur di tanah tak beralaskan apapun terlunglai lemas menahan lapar dan penyakit yang dideritanya.
Apakah pengetahuan dapat menyejahterakan si Ibu penjaja koran dan si Ayah pengamen. Tolong jelaskan sejak kapan permusuhan antara pengetahuan dan kesenjangan sosial terjadi.
Tafsir terhadap hujan: turunlah hujan atas kuasa Tuhan agar sang penjaja koran dan sang pengamen mampu berteduh di tempat khalayak ramai. Agar nurani manusia saling merangkul. Agar khalayak tahu pentingnya menyalurkan hartanya kepada mereka, tanpa menegaskan siapa yang dermawan, siapa dhuafa.
Ah, Sang penjaja koran dan sang pengamen tak memiliki tempat berteduh, memilih untuk berguyur di bawah derasnya hujan. Sementara khalayak nyaman pada kendaraan roda empat. Tangan si kaya menggerakan harta untuk dirinya sendiri. Tangan si miskin menggerakan tangan Tuhan untuk turunkan peringatan. Sang ‘ustadz populer’ pun sibuk mencitrakan diri sebagai tangan Tuhan yang lain dengan berderma pada korban banjir, dengan teman wartawan, pastinya.
Kamis, 2 Januari 2020
Tinggalkan Balasan