aldiantara.kata

 

Sepertinya, bulan Juli akan segera berakhir. Peraturan sudah digaungkan, membuat telinga sakit. Kepanikan menjadi pemandangan lama. Bertanya-tanya dan khawatir menjadi akrab. Pekerjaan terbaik adalah menyelamatkan diri sendiri. Orang-orang baik kini lebih senang menakut-nakuti, orang baik kini lebih senang mengekang, orang-orang baik kini sibuk memberi perintah, orang-orang baik kini sibuk menuntut.

Sepertinya, bulan Juli akan segera berakhir. Aku kaget jambu air di halaman melakukan perlawanan. Apa ia tidak takut ditangkap? Pengen disetrum? Hidung patah setelah interogasi? Meskipun sesungguhnya dia tidak bisa berbicara dan berbuat apa-apa, apalagi sekadar membuat poster lip service. Padahal sudah terbiasa ia dinyinyir, dibentak dan menjadi tempat singgah. Buah-buahnya kini merah sedikit hitam. Buahnya banyak dan masak agar dipetik dan menjadi hidangan pada piring-piring rumah.

Piring-piring di rumah akan banyak kembali pada rak jeruji. Pada bulan Juli. Sebagian berdebu, lama tak dipakai. Namun orang tak bisa berharap kepada orang-orang yang baik pada bulan Juli. Mereka sedang sibuk menjaga perbatasan wilayah. Memarahi mereka yang tak taat aturan, serta menutup rumah-rumah makan yang masih buka sembarangan. Mereka orang-orang baik, tapi juga mungkin orang-orang baik. Mereka sangat peduli terhadap hidup orang lain, hingga mirip seperti binatang…pada zaman porba… tiran! Eh, Tirek.

Sepertinya, bulan Juli akan segera berakhir, sudah saja jangan ada piring di meja, sebab itu akan diganti menjadi pisin yang akan banyak dihias sisa-sisa minyak untuk kerokan. Siapa tau obrolan-obrolan saat kerokan akan membuat kita lupa lapar. Kalau memang terpaksa harus keluar rumah untuk berjualan, jangan sakit hati bila ditegur dengan orang-orang baik, sebab mereka sangat peduli dengan kehidupan kita.

Awas! Ini yang terpenting. Jangan batuk dan teraba demam. Sebab mereka akan menolong kita dengan mengantar ke rumah sakit yang sudah penuh itu! Yang biayanya membuat ginjal berdering. Jangan sakit hati bila kita menjadi bahan gunjing orang-orang. Sebab orang-orang baik peduli kepada kehidupan kita.

Sepertinya, bulan Juli akan segera berakhir, kasihan buah kelapa yang melipur lara orang-orang yang lapar dan haus. Masa’ dia dituduh macam-macam. Ada yang menuduhnya kadrun, ada yang memakinya cebong. Padahal dia tidak ada niat sebetik pun untuk mencalonkan diri sebagai Walikota. Panjang batang dan lebarnya di atas rata-rata orang Swiss yang mengalahkan Perancis di Piala Eropa, yang justru banyak membuat sebagian kaum menggelinjang menahan klimaks, buahnya bermanfaat pada bulan Juli. Kok bisa-bisanya masih dituduh dengan alasan isi es campur.

Sepertinya, bulan Juli akan segera berakhir, orang-orang baik berpatroli di sekitar kita. Es campur dengan parutan jambu air sepertinya akan menyegarkan, bila masuk angin tinggal bawa pisin kerokan yang saban hari sudah disiapkan di atas meja. Tentu sajian yang baik untuk berbuka puasa, nanti pada akhir Juli, sebagai perayaan!