Anton Chekhov gambarkan hidup manusia yang tak seindah dengan yang dicita-citakan. Melalui cerpen-cerpennya.

Manusia sibuk dengan gawai mencari berita: lowongan pekerjaan, melihat kehidupan selebriti dengan keirian, serta tawa-tawa yang sembuhkan luka.

Corona tak melulu tentang identifikasi korban positif. Corona adalah cermin yang tak lagi bening. Bagaimana bisa masyarakat modern setiap individu memiliki keinginan yang sama: pendidikan tinggi dan punya banyak uang.

Fakta sperma kini tiada lagi mencengangkan. Satu yang berhasil membuahi ovum, bersaing saling sikut. Sama sepertiku dan manusia kebanyakannya, kini. Bertarung untuk menjadi orang yang paling banyak memiliki segalanya. Segalanya harus dimiliki sehingga menjadi ‘manusia ‘ dengan cara bertarung.

Manusia bertarung, semesta biar saksikan.
Kaum pemodal bertarung, tukang becak menadah tangan bertahan hidup.

Corona adalah saat manusia menjadi manusia. Manusia adalah topeng. Topeng yang digunakan dalam stori-stori medsos. Atau dalam liput layar kaca televisi. Atau wawancara bersama wartawan.