aldiantara.kata

Pada penghujung Juni. Suatu kira, anggapan, akan menjadi bait yang akan menjadi pelengkap. Tidak ada klimaks malam ini. Terlelap saja. Di antara kata. Membaca puisi-puisi Sapardi pada bulan Juni. Sudah menjadi masa lalu yang tak menjadi. Bait-bait yang terulang. Penjara bagi kata-kata. Kau kira bayang tubuh kita ada pada satu bayang gelap yang beradu. Rencana-rencana, yang pernah menjadi selintas, tanpa mau mengetuk pintu. Ada apa di sana? Spasi ganda pada bait pada mesin ketik, yang tertulis secara terburu-buru. Mengakhiri bulan Juni, yang tinggal setarikan nafas, selempar batu kepada bulan mendatang. Waktu barangkali menjelma sebagai rindu, yang sama, tak bisa berhenti, pun dihentikan. Di mana orang-orang meninggalkan harapannya, pada kegagalan di mana mereka tak cukup kuat untuk bertahan, barangkali mereka memiliki diksi untuk kujumput.

Semua waktu menjadi penghujung. Semua takut, semua terburu. Semua ingin memburu, sekaligus takut kehilangan kepada apa yang telah direngkuhnya secara serakah.