Oleh: Abenza’idun
Hari itu,
Apa yang bisa ku laku?
Setelah kupesan segelas penuh,
Justru menyisa perasaan meluruh.
Ketika setengah dua belas.
Yang masih setengah gelas.
Dan kasih?
–
Tak terbalas.
Tak berbelas.
Hadirmu yang kuteguk?
Telah habis menyertai kepergianmu.
Tersisa bekas dingin jejakmu.
Yang meruntuh asa serta rasa.
Tak ingin menunggu angin,
Agar mengering.
Biar kuseka,
Sendiri.
Sebab luka -punya cara sederhana
-untuk bahagia.
Grobogan,
Abenz
Tinggalkan Balasan