aldiantara.kata

 

Kehidupan memanggil terkasih. Penuh senyum keramahan, tanpa pernah marah, mungkin memendam, tapi aku takkan percaya.

Bumi menjadi tak seimbang lantaran sepi. Cinta berhamburan memanggil lagi. Sudah tiada, keteladanan menjadi saksi. Seorang guru yang baik, orang tua penyayang, jenaka, lagi hangat.

Selamat jalan Guruku. Menuju haribaan-Nya yang lebih menyayangimu, Akbar daripada kebutuhan manusia berikut cintanya.

Kedalaman ilmu sang Guru tak terukur, terutama mengenai kajian Hadis. Beliau berbicara melalui karya-karya berupa buku dan jurnal. Senantiasa bertambah setiap waktunya, menunjukkan komitmen dan keseriusan dalam bidang yang menjadi keahliannya.

Dalam suatu wawancara aku pernah bermaksud meminta Daftar Riwayat Hidup beliau. Beliau memintaku menunggu sebentar karena ada beberapa hal yang perlu diedit, beliau bilang ada beberapa jurnal dan pengalaman menjadi pemateri seminar nasional yang belum diinput.

Beliau kemudian menunjukkan kepada apa yang kubutuhkan, “Piye, Mas, iseh kurang?” ujarnya dengan senyum beliau yang khas. Kulihat daftar karya buku dan jurnal seingatku lebih banyak ketimbang pengalaman menjadi pemateri seminar. Dalam file word nya saja list nya karya dan pengalamannya sudah hampir dua puluh halaman!

Pertama kali perjumpaanku ketika acara orientasi perkuliahan, Pak Alfatih Suryadilaga menjadi salah satu pematerinya. Pakaiannya sederhana. Kemeja putih dan celana hitam. Dari pertama bertemu hingga waktu berlalu tujuh tahun berlalu.

Untuk bertemu beliau sangat mudah. Sebab beliau biasanya sudah datang lebih pagi dari para mahasiswanya. Pukul 07.00 sudah stay di kantor menghadap komputer. Memulai aktifitas dengan menyeruput teh hangat dan membaca.

Ketika aku menginjak semester enam, aku dan teman-teman menginisiasi kegiatan penanaman pohon di daerah Kebumen, beliau memberi sumbangan yang cukup besar.

Ah, Pak. Kini pepohonan itu sudah bertumbuh cukup besar di pinggir pantai selatan. Menjadi amal yang bajik. Tetumbuhan itu kini barangkali menyaksikan kepergian engkau ke sisi Ilahi yang Rahiim. Nasihat-nasihat Bapak yang menyampaikan mengenai hadis-hadis ekologi nyatanya tidak sekedar kata-kata.

Aku juga merasa senang sekali meskipun dahulu hanya diminta membantu mengangkat puluhan pcs buku ke dalam mobilnya.

Hingga suatu kali, aku mendengar kesehatan guruku menurun, setelah beberapa lamanya mendapat dirawat di rumah sakit. Hingga akhirnya guruku tutup usia. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’un.

“Cinta selalu menang atas apa yang kita sebut kematian. Itulah sebabnya kita tidak perlu berduka saat mengingat orang-orang yang kita cintai, karena mereka tetap dicintai dan tetap berada di sisi kita. Sulit bagi kita untuk menerima hal itu. Kalau kau tidak memercayainya, maka tidak ada gunanya aku mencoba menjelaskan.” Paulo Coelho – Aleph.