aldiantara.kata

Jalan Dewi Sartika. Salak anjing kepada orang-orang asing. Lampu-lampu yang pernah padam. Kereta malam memecah kesunyian. Ibu paruh baya yang julid. Menanyakanku pergi kemana. “Dasar anak malam. Pulang selalu larut.”
Lagu-lagu pop yang meramaikan keadaan. Jalan Dewi Sartika tak pernah tidur. Apalagi bertanya mengenai penamaannya.
Lalu aku pamit, sembari mengeruk malam-malam yang pernah tertinggal di sana. Akan selalu teringat tentang dinginnya pagi. Serta perasaan yang selalu merasa asing.