Oleh: Ibnu Masykur

 

Kita pernah begitu intim
Berbagi cangkir-cangkir berisi duka
Menjahit luka-luka menganga

Tetapi, bagaimanapun erat kita saling mendekap
Waktu tetaplah waktu
Sebuah kekuatan yang mampu membolak balikan perasaan
Memaksa kita mencipta jarak
Saling melupa nama, dan
Akhirnya hilang dalam lembaran kisah-kisah yang baru

Dan kini, kita berpijak dibumi yang satu
Saling berhadapan tanpa sapa
Aku kehilangan kata-kata
Sementara kau,
Kehilangan memori tentangku.