Oleh: Um Sab’ah
Amal-amal saleh bagai akhlak yang baik yang tak lepas dari kekurangan. Hendaklah setiap hamba mencari sifat, akhlak, amalan-amalan, dan perkataan-perkataan nya yang telah hilang. Sibukkanlah dengan pengobatan bertahap, bersabarlah akan hal ini. Apabila Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan memberitahukannya melalui aib-aib dirinya, maka barangsiapa yang telah sempurna pengetahuannya niscaya tidak akan tersembunyi aib-aibnya, seorang hamba yang sudah mengetahui aib-aibnya akan mudah baginya dalam melakukan pengobatan.
Akan tetapi, kebanyakan orang tidak mengetahui akan aib-aibnya sendiri, mereka melihat dosa-dosa kecil pada orang lain, sementara dia tidak melihat dosa-dosa besar pada diri mereka sendiri. Setiap muslim dengan iman, ikhlas, dan amal saleh harus memiliki akhlak yang baik, karena itulah yang akan menjaga amal-amal. Lalu seorang hamba pada hari kiamat datang dengan membawa amal-amal saleh layaknya gunung, itu adalah amal-amal saleh yang telah diterima. Tetapi apabila akhlaknya buruk maka akan memakan amal-amal sholeh tersebut. Dia datang sementara kondisinya telah mencaci fulan, menuduh fulan, mencela fulan, mencuri fulan, berbuat aniaya terhadap fulan, atau ingkar janji terhadap fulan. Maka pahala dan kebaikan-kebaikan apa yang tersisa Jika mereka telah mengambil hak-hak mereka darinya?
Tinggalkan Balasan