Oleh: Um Sab’ah
Tidak layak menganggap remeh ketaatan walaupun sedikit, sungguh dalam melakukannya akan menghasilkan kebaikan. Demikian juga tidak boleh menganggap remeh dosa yang sedikit sungguh jika terus menerus dilakukan akan membuahkan keburukan.
Demikian juga akhlak baik dapat diusahakan melalui pertemanan dengan orang-orang yang beriman dan orang-orang baik. Sesungguhnya seseorang itu dinilai berdasarkan agama temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan dengan siapa dia berteman, bersikap seimbang dalam akhlak adalah kesehatan jiwa, sedangkan menyimpang dari keseimbangan adalah penyakit. Seperti halnya badan tidaklah tercipta langsung sempurna tetapi menjadi sempurna dengan pendidikan dan makanan, demikian juga jiwa tercipta dalam kondisi kurang siap menerima penyempurnaan dan sesungguhnya jiwa bisa menjadi sempurna melalui pembersihan dan perbaikan akhlak adalah dengan ilmu.
Badan apabila sehat maka tanggung jawab dokter adalah melakukan penjagaan terhadap kesehatan, tapi apabila sakit maka tanggung jawabnya adalah mengembalikan kesehatan kepadanya. Demikian juga dengan jiwa apabila bersih, suci, terbiasakan dengan akhlak maka sepatutnya bagi seorang hamba agar berusaha menjaganya, berusaha menambah kekuatan kepadanya, apabila Jiwa tidak sempurna maka ia berusaha mendatangkan kesempurnaan kepadanya, sebagaimana penyakit-penyakit badan dapat dinetralkan dengan lawannya, jika karena panas maka dinetralkan dengan dingin, jika terkena dingin maka dinetralkan dengan panas, demikian pula dengan akhlak buruk yang merupakan penyakit hati maka penetralannya adalah dengan lawannya berupa akhlak yang baik.
Tinggalkan Balasan