Oleh: Um Sab’ah

 

Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya. Sedangkan mukmin yang berakhlak mulia menyamai derajat orang yang berpuasa dan mendirikan shalat. Manusia terbaik adalah yang terbaik akhlaknya, begitu pula mukmin yang terbaik adalah yang terbaik akhlaknya. Berusaha mendapatkan akhlak yang mulia lebih baik daripada berusaha meraih emas dan perak.

Al-Qur’an merupakan gambaran nyata akan perilaku Beliau sebagai manusia terbaik dari sisi akhlak maupun penampilan fisik. Beliau memberi kepada orang yang memboikotnya, memaafkan orang yang menganiayanya, menjalin ikatan dengan orang yang memutuskannya, berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya.

Semua itu merupakan dasar-dasar akhlak, kita harus mengikuti beliau dalam setiap tingkah lakunya, kecuali apa yang telah Allah swt. khususkan baginya, karena keistimewaan tersebut tidak dapat diberikan kepada selain Beliau, seperti kenabian, wahyu, menikah dari lebih empat, diharamkan menikahi istri istri Beliau setelah Beliau wafat, dan sebagainya.