aldiantara.kata

Akhir pekan. Tidak ada rencana kita bertemu?

Berada pagi, hujan tiba-tiba menjadi deras. Pikiran yang berbuah tanya, tentang waktu kapan akan mereda. Pertanda rencana yang harus mengada. Saatnya kembali beristirahat? Maaf jika ini mengingatkan, ada draft yang tertinggal? Rencana-rencana yang belum menemukan jalan? Jangan terburu menamui sesal. Ia sedang bersantai pada beranda. Hanya ia yang butuh istirahat. Manusia selalu mention-mention akun “sesal” yang sedang tenar. “Syukur” menganggur. Ia hanya dilirik dan menjadi status media sosial, diketikkan dengan pikiran cemas.

Degup debar dada. Kapan tenang menjadi payung pada hujan pagi. Tempat teduh bagi segala resah. Adakah manusia yang terbangun pada pagi lalu terbebas dari rencana? Ingatan dan kelupaan. Lalu kita pun tersadar bahwa Ayah dan Ibu sudah memberi sinyal panggilan tak terjawab. Nenek jauh di desa yang menanyakan kapan libur panjang sekolah. Tenaga seada-ada, mengapa cinta sedemikian agung bila berkumpul pada wadah rindu.

Video call. Keluarga di rumah. Bertanya tanpa ada rencana. Berkabar sebelum semua menjadi hambar. Screenshot, lalu jangan unggah melalui media apapun. Untuk apa?

Semoga semua dalam keadaan sehat. Baik-baik keadaan yang dalam jarak yang tak dekat.

Sedang menyepi, ditemani suara hujan. Asik juga.

Akhir pekan. Yuk, lagi?