Ia tidak banyak bicara, namun ia tumbuh. Ia tidak banyak memberi tahu, namun ia bergerak. Ia senyap, merambat. Ia mengakar, sangat kuat. Ia tak menunjukkan, ia bekerja. Ia tak dangkal, menggantung pada algoritma viralitas. Ia berada pada ruang sunyi dari pamrih, namun ia melaju. Ia tak mempercantik diri, namun ia tabah. Ia berpuasa dari kuasa. Ia berpuasa dari retorika, mengalir. Ia kemudian menjadi, dari proses yang jauh dari media dan omon-omon.