Ada suatu waktu di mana masa lalu terangkum sebagai berkas-berkas lama. Ia terserak. Aku merogoh kepada suatu laci yang enggan kuhampiri lagi. Ruang yang dalam itu tetaplah sebagai aku. Debu-debu. Sisa percik air menguning pada kertas. Kata-kata memudar. Tanda pesan tergurat. Deadline. Almanak yang lupa terpasang, dengan deret angka yang telah tanggal. Sisa-sisa dokumen. Waktu tidak kemana-mana. Ia berada di laci kantor dengan usia yang sama. Sungai ide yang membeku terstaples. Tak bisa kemana-mana. Meski kini ia mengental. Secarik puisi, yang lupa untuk kualamatkan kepada diri sendiri. Sayap kupu-kupu. Hinggap sebagai pembatas. Buku bersampul daun kering. Ada suatu waktu di mana rindu itu terangkum sebagai berkas-berkas lama. Kasat mata. Enggan kubereskan.