Bulan: September 2024

Pengemudi

Malam barangkali kagum pada sang pengemudi. Di luar nampak purnama. Bapak pengemudi tak kehabisan cerita.

Yang kuingat, ia pernah bercerita perihal babi-babi hutan yang tetiba melintas di jalan tol. Sementara aku acap bertanya tentang pengalamannya nyopiri hingga batas terluar Pulau Jawa. Adalah hutan-hutan, yang tersulap menjadi aspal. Rumah-rumah yang tetiba kosong terpaksa penghuninya pindah.

Contraflow, beko pengangkut pasir, pembatas jalan darurat, hingga peringatan darurat…

Sang pengemudi tetap asik bercerita.

Dan para pekerja tak mengenal waktu dengan head lamp yang menempel di kepala.

Pada lain waktu, di mana seorang bapak paruh baya yang menjadi induk semang, mengajakku berkeliling ring road.

Panther tua, soto ayam, hingga bagaimana aku dikenalkan oleh budaya Jawa.

Kehidupan selalu berhutang kepada pengemudi dan cerita-cerita yang mengasuh penumpang perjalanan. Sementara di luar purnama. Pengemudi tak kehabisan cerita.

Lalu cerita, memanggil dedaun kering, yang menjadikannya kehidupan yang baru sebagai tanaman, yang manusia rawat dan ruwat.

Martir

Bahkan jika memang seorang telah berada dalam lorong-lorong gelap, jika secercah harapan itu tiba, serupa api kecil, yang rawan padam, pada awal bulan penghujung tahun yang dingin, masih sepi dari bunyi rintik-rintik hujan.
Yang sepaginya ranting-ranting sisa unggun telah lama padam didekap embun. Serta rusa kecil menari dan menghilang dalam kabut menuju hutan. Batang-batang pohon yang tak lagi menakutkan. Tak ada guratan-guratan padanya sebagai mitos.
Tidak ada kehidupan nyaman bagi seorang martir. Yang telah mengingatkan seorang yang mabuk kecubung kekuasaan. Ada pada bibir waktu, semua doa-doa baik menyertai sang martir, setelah menjadi sejarah, setelah tragedi berdarah.